Ketahanan nasional Indonesia
Bangsa Indonesia telah menerapkan pembinaan Ketahanan Nasional setelah munculnya masalah rongrongan Ketahanan Nasional Indonesia yang berlatar belakang peristiwa Gerakan 30 September Partai Komunis Indonesia pada tahun 1965.Para pembina Ketahanan Nasional menerapkan berbagai-bagai strategi Ketaha...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Conference or Workshop Item |
Language: | English |
Published: |
2014
|
Subjects: | |
Online Access: | http://repo.uum.edu.my/11833/1/6.pdf http://repo.uum.edu.my/11833/ |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Bangsa Indonesia telah menerapkan pembinaan Ketahanan Nasional setelah munculnya masalah rongrongan Ketahanan Nasional Indonesia yang
berlatar belakang peristiwa Gerakan 30 September Partai Komunis Indonesia pada
tahun 1965.Para pembina Ketahanan Nasional menerapkan berbagai-bagai strategi
Ketahanan Nasional dengan cara mempertahankan stabilitas politik dengan cara mengamankan kondisi bangsa yang dilandasi oleh kesadaran membela negara dengan seluruh rakyatnya. Kemampuan memelihara stabilitas Pertahanan dan Keamanan negara yang dinamis dan mengamankan pembangunan dengan segala hasil-hasilnya.Bangsa Indonesia mempertahankan kedaulatan negara dan menangkal segala bentuk
ancaman yang berasal dari dalam maupun yang berasal dari luar.Bangsa Indonesia harus memiliki kekuatan, kekebalan mahupun daya tahan keamanan yang ditempa ke dalam jiwa bangsa Indonesia melalui mata kuliah Pendidikan Kewiraan khusus bagi mahasiswa sedangkan melalui Pedoman Pengamalan dan Penghayatan Pancasila (P4) secara umum bagi bangsa Indonesia.Pembinaan ini merupakan kegiatan immunisasi kepada khalayak bangsa Indonesia melalui Pendidikan.Model Pembinaan
Ketahanan Nasional melalui Pendidikan Kewiraan, dan pemasyarakat P4 yang disertai
Pengetahuan Teknologi, dan Ekonomi berdasarkan perkembangan Sosial dan Budaya (IPTEKSOSBUD) semestinya didukung karena penerapan pembinaan Ketahanan Nasional dapat menjadikan masyarakat Indonesia berdaya kuat di tengah kancah masyarakat globalisasi melalui kegiatan penyaringan berbagai pengaruh negatif era globalisasi untuk menjaditidirikan bangsa Indonesia dalam rambu-rambu ideologi kehidupan berbangsa dan bernegara tanpa mengetepikan keunggulan bangsa lain.Kontiniutas pengkajian Ketahanan Nasional dilembagai para pejabat Lemhannas yang dipimpin oleh Gubernur Lemhannas. Ketahanan Nasional merupakan suatu kondisi
dinamis suatu negara, yang berisi keuletan dan ketangguhan, yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi segala ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan, baik yang datang dari luar maupun dari dalam negeri, yang langsung mahupun tidak langsung membahayakan integritas, identitas, kelangsungan hidup bangsa dan negara serta perjuangan dalam menjaga tujuan nasional Indonesia.Aspek-aspek Ketahanan Nasional adalah: aspek ideologi, aspek politik, aspek ekonomi, aspek sosial budaya dan aspek pertahanan dan keamanan. |
---|