Gaya dan citarasa remaja
Perkembangan fizikal dan psikologi remaja mempengaruhi gaya dan cita rasa dalam penampilan diri mereka. Gaya dan cita rasa remaja banyak menarik perhatian ahli sosial untuk mengkajinya. Dalam ilmu-ilmu sosial, kajian atas remaja pertama kali dilakukan oleh sosiologi Talcott Parsons pada awal 194...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Book Section |
Published: |
Penerbit UTM
2007
|
Subjects: | |
Online Access: | http://eprints.utm.my/id/eprint/13474/ |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Perkembangan fizikal dan psikologi remaja mempengaruhi gaya dan cita rasa dalam penampilan diri mereka. Gaya dan cita rasa remaja banyak menarik perhatian ahli sosial untuk mengkajinya. Dalam ilmu-ilmu sosial, kajian atas remaja pertama kali dilakukan oleh sosiologi Talcott Parsons pada awal 1940-an. Berbeza dengan anggapan umum bahawa remaja adalah kategori yang bersifat alamiah dan dibatasi secara biologi oleh usia. Menurut Parsons remaja adalah sebuah konstruksi sosial yang terus-menerus mengalami perubahan dengan waktu dan tempat (Barker 2000). Para pemikir kajian kebudayaan juga berpendapat konsep remaja bukanlah sebuah kategori biologi yang bermakna universal dan tetap. Remaja, sebagai usia dan sebagai masa transisi, tidak mempunyai kelakuan-kelakuaan umum. Pertanyaan-pertanyaan yang akan selalu muncul adalah: secara biologi, bilakah peringkat remaja dimulai dan berakhir? Adakah semua orang yang berumur 17 tahun sama secara biologi dan secara kebudayaan? |
---|