Yang Kita Perlu Hanya Sedikit Waktu

Di antara kerumitan emosi dan fikiran, serasa air mata ingin mengalir. Namun sebelum pecahnya tangisan, ada yang datang meminta agar saya menhan air mata."Sudahlah, jangan menangis. kamu perlu kuat dan sabar. "Fikiran saya pada ketika itumasih belum dapat mencerna kenyataan.Ingin dilepask...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Abd. Hamid, Mohd Azrul Azlen, Jamalludin, Nur Affina Yanti
Format: Book
Language:Malay
Published: Tentang Kita Sdn Bhd, 2024
Subjects:
Online Access:http://irep.iium.edu.my/114827/1/Yang%20Kita%20Perlu%20Hanya%20Sedikit%20Waktu.pdf
http://irep.iium.edu.my/114827/
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Di antara kerumitan emosi dan fikiran, serasa air mata ingin mengalir. Namun sebelum pecahnya tangisan, ada yang datang meminta agar saya menhan air mata."Sudahlah, jangan menangis. kamu perlu kuat dan sabar. "Fikiran saya pada ketika itumasih belum dapat mencerna kenyataan.Ingin dilepaskan tangisan itu, namun dinasihati agar jangan menangis. Walhal Nabi Muhammad SAW juga menangis kerana tangisan itu datang daripada rahmat Tuhan. Ketika kematian anak Nabi Muhammad SAW, Ibrahim, baginda bersedih dan menangis apabila anak yang bakal menjadi legasinya pergi meninggalkannya terlebih dahulu. Kesedihan dan tangisan adalah respon manusiawi yang berada di luar kawalan kita. Bersedih bukan petanda kurangnya iman. Bukan juga petanda kelemahan jiwa seseorang.Begitu juga menahan kesedihan dan tangisan bukanlah petanda kekuatan jiwa.