Perempuan dan kekuasaan politik dalam pemilukada DKI Jakarta tahun 2012
Penelitian mengenai tidak adanya keterwakilan perempuan dalam Pemilukada DKI Jakarta 2012, bertujuan untuk melakukan pemetaankekuasaan politik di Provinsi DKI Jakarta dan menjelaskan, mengkritisi, dan melakukan evaluasi mengenai dukungan parti politik dan pemerintahan DKI Jakarta dalam keupayaan men...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
Universiti Kebangsaan Malaysian
2013
|
Online Access: | http://journalarticle.ukm.my/6422/1/V29_1_73-97.pdf http://journalarticle.ukm.my/6422/ http://www.ukm.my/jkom/ |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Penelitian mengenai tidak adanya keterwakilan perempuan dalam Pemilukada DKI Jakarta 2012, bertujuan untuk melakukan pemetaankekuasaan politik di Provinsi DKI Jakarta dan menjelaskan, mengkritisi, dan melakukan evaluasi mengenai dukungan parti politik dan pemerintahan DKI Jakarta dalam keupayaan meningkatkan kesedaran perempuan berpartisipasi dalam politik praktis.Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori Komunikasi Politik yang fokus pada pemahaman politik dan perempuan sebagai kandidat politik, konsep kekuasaandan hegemoni realiti politik perempuan, sertafeminis radikal.Penelitian ini menggunakan Paradigma Kritis dengan pendekatan kualitatif,metode penelitian studi kasus, dan feminist research.Hasil penelitian menjelaskan bahawa kekuasaan perempuan dalam politik di provinsi DKI Jakarta masih sangat minimum dibanding dengan kaum laki-laki yang selama ini mendominasi politik, bahkan perempuan belum pernah ada yang mencalonkan diri dan dicalonkan oleh parti politik sebagai kandidatGabenor dan Cawagub. Pada hakikatnya perempuan mempunyai peluangbesar menjadi pemimpin Jakarta; namun diperlukan usaha yang sungguh-sungguh dari perempuan untuk memperkuat diri dan meningkatkan kualiti mereka sehingga mampu mengurangi dominasi satu kelompok masyarakat.Dukungan parti politik sangat penting dalam meningkatkan kualiti politik perempuan. |
---|