Pola kerentanan pembantu rumah tangga wanita migran dan majikan di negara penerima – Beberapa dapatan dari Lembah Klang, Selangor,Malaysia
Artikel ini membicarakan sebahagian daripada hasil kajian utama tentang pemerkasaan migran wanita PRT asal Indonesia di negara penerima. Kajian dijalankan di kawasan Lembah Klang, Selangor Malaysia. Tujuan utama dalam artikel ini adalah untuk mengidentifikasikan pelbagai bentuk dan pola-pola ker...
Saved in:
Main Authors: | , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
Faculty of Social Sciences and Humanities, UKM,Bangi
2012
|
Online Access: | http://journalarticle.ukm.my/3995/1/11.Geografia-peb_2012-themed_issue-lely%5B1%5D.doc-2.3.12-2.pdf http://journalarticle.ukm.my/3995/ http://www.ukm.my/geografia/v1/index.php? |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Artikel ini membicarakan sebahagian daripada hasil kajian utama tentang pemerkasaan migran wanita PRT
asal Indonesia di negara penerima. Kajian dijalankan di kawasan Lembah Klang, Selangor Malaysia.
Tujuan utama dalam artikel ini adalah untuk mengidentifikasikan pelbagai bentuk dan pola-pola kerentanan
(ketidakperkasaan) yang terjadi dalam hubungan migran wanita PRT dengan majikan. Data utama
dikumpulkan melalui angket tertutup, temu bual dan dokumentasi. Responden kajian terdiri atas 150
majikan dan 150 migran wanita PRT asal Indonesaia yang sedang bekerja di Lembah Klang, Selangor
Malaysia. Temu bual utama dilakukan dengan informan majikan, migran wanita PRT dan Migran Care.
Data hasil kajian kemudian dianalisis dengan menggunakan teknik analisis statistik diskriptif dan analisis
kualitatif model interaktif. Hasil kajian menunjukkan bahawa dalam hubungan migran wanita PRT dengan
majikan, kerentanan tidak hanya terjadi pada migran wanita PRT sahaja. Kerentanan dapat dan telah terjadi
kepada pihak majikan. Keperkasaan migran wanita PRT juga bervariasi ada yang positip dan negatif.
Keperkasaan migran wanita PRT yang negatif, akan menjadi faktor utama bagi terjadinya kerentanan
(ketidakperkasaan) kepada pihak majikan. Keperkasaan migran wanita PRT yang negatif ini, terutama
adalah akibat lemahnya moraliti pihak migran wanita PRT. Oleh itu, pemerkasaan terhadap migran wanita
PRT di negara penerima perlu dijalankan. Mencakupi aspek zahir dan batin daripada migran wanita PRT
tersebut. Atau mencakupi aspek kemahiran teknik (hard-skill), kemahiran non-teknik (soft-skill), maupun
aspek non-kemahiran (non-skill) atau aspek moraliti (sikap mental dan perilaku) mereka. |
---|